Oli merupakan salah satu
bagian penting yang mendukung kinerja mesin motor, karenanya bagi pembaca,
jangan sampe deh salah pilih oli, dan hindari mesin motor disuplai oleh
oli palsu/oplosan. Lantas bagaimana cara memilih oli mesin sesuai karakteristik
mesin yang disesuaikan dengan keinginan kita? kalau kita perhatikan, pada botol
oli selalu tercantum SAE 10w-40 , SAE 15W-50 dan masih banyak lagi. Nah
sebenarnya, apa sih arti kode-kode tersebut? Sebelumnya, mari kita pahami dulu fungsi oli secara keseluruhan untuk
kinerja mesin motor..
1. Yang
pasti mengurangi gesekan komponen mesin motor satu dengan yang lain. Gesekan
yang terjadi dapat menyebabkan komponen mesin menjadi cepat aus, mengurangi
tenaga yang dihasilkan, menghasilkan kotoran dan panas. Supaya gesekan dapat
dikurangi maka bagian saling bergesekan dilapisi oli pelumas.
2.
Salah satunya sebagai pendingin dari panas yang dihasilkan proses pembakaran di
dalam silinder dan panas yang dihasilkan dari gesekan antar komponen.
3.
Penutup celah antara piston dengan silinder. Pelumas dapat mengurangi kebocoran
kompresi maupun tekanan hasil pembakaran dengan membuat lapisan oli yang
mengisi celah antara piston dan silinder.
4.
Peredam getaran dan suara bising hasil benturan piston, batang piston dan poros
engkol. Pelumas untuk melapisi antara bagian tersebut dan meredam benturan yang
terjadi sehingga suara mesin lebih halus.
5.
Juga sebagai pembersih kotoran hasil gesekan antar komponen mesin. Pelumas
membantu membawa kotora n tersebut sehingga bagian yang bergesekan tetap
bersih.
6.
Pelindung karat, pelumas melapisi bagian logam sehingga menghindari kontak
langsung dengan udara atau air.
Menurut
bahan bakunya oli dibagi menjadi 4 bagian :
1.
Oli mineral, Oli yang bahan dasarnya dari proses penyulingan bahan mineral.
2.
Oli Vegetable, Oli yang diperoleh dari bahan tumbuh-tumbuhan yaitu minyak dari
tumbuhan jarak. Jenis ini mempunyai sifat pelumas yang baik sehingga sering
digunakan untuk racing, namum harganya cukup mahal dan tidak dapat digunakan
dalam waktu yang lama, karena proses oksidasi terjadi dengan cepat.
3.
Oli Syntetic, Oli yang dibuat dari bahan dasar produk petroleum, kemudian
diproses secara kimiawi untuk menghasilkan viskositas yang stabil sesuai dengan
karakteristik yang diinginkan. Keunggulan oli jenis ini adalah karakteristik
oli relatif stabil, dan mampu melumasi secara optimal.
4.
Oli Semi Syntetic, Oli merupakan paduan antara oli mineral dengan syntetic,
menghasilkan kemampuaan pelumas yang baik dengan harga lebih murah dari
syntetic.
Pahami juga kode kekentalan oli.
1.
Kekentalan/SAE suatu oli mesin bukanlah ukuran mutu suatu oli. SAE hanyalah
sebagai pembeda atau kelas kelas suatu oli mesin berdasarkan tingkat sifat
kekentalannya.
2.
SAE rendah (encer) tidak identik dengan mutu yg lebih baik dibandingkan yg
kental.
3.
Makna sesungguhnya dari kode SAE bukanlah sekedar encer atau kental, tetapi
lebih berkaitan pada kemampuan oli tsb. beradaptasi pada suhu rendah dan
tinggi.
4.
Misal: Kode SAE 20W-50 misalnya, makna dibalik kode ini sebenarnya, suatu oli
yang memiliki kemampuan pada suhu (minus) -10 C’ dan bisa dialirkan di dalam
mesin sampai suhu -20 C’ serta memiliki minimum keketalan tertentu pada suhu
tinggi 150’ C.
5.
Untuk SAE 10W-40, memiliki kemampuan tingkat beku sampai -30’ C dan memiliki
tingkat didih sampai 150’C.
6.
SAE 15W-50, memiliki kemampuan tingkat beku sampai -25’C dan memiliki kemampuan
tingkat didih sampai 150’C.
Jadi
semakin kecil angka di depan W maka tingkat keencerannya semakin tinggi, tetapi
bukan berarti semakin encer oli maka semakin bagus buat motor, itu dilihat dari
faktor lingkungan juga. Jika kebetulan pemakai tinggal di daerah
pegunungan yang sudah pasti mempunyai suhu alam yang dingin maka disarankan
gunakan oli dengan tingkat beku yang tinggi misalnya 10W-40 atau 15W-50. Dan
untuk daerah yang mempunyai suhu yang panas cukup pakai oli yang tingkat beku
rendah/sedang seperti 15w-40 / 20w-40. Namun perlu juga dipahami oleh pembaca,
karakteristik motor itu sendiri berbeda antara satu dengan lainnya, misalnya
motor matic yang mempunyai kinerja lebih berat dari motor sport/bebek
disarankan pakai oli yang lebih encer seperti 10w-40, agar kinerja mesin jadi
lebih ringan dan konsumsi bensin juga ikut irit. Nah, itulah sebabnya jangan
sampai salah pilih oli buat motor harian kita, dan yang nggak kalah penting
belilah oli di bengkel resmi atau agen2 oli yang resmi, untuk menghindari oli
palsu yang dijual di bengkel pinggiran, mahal sedikit gak apa-apa , yang
penting dapet barang Asli.
0 Komentar untuk "Memahami Oli Biar Nggak Salah Pilih."