Kendati
bentuknya kecil, busi punya peran penting di sistem pengapian motor
kita.
Fungsinya untuk memicu
ledakkan di ruang bakar, hasil campuran udara dan bahan bakar yang telah
dikompresi.
Seiring
perkembangan teknologi motor yang kian canggih, busi atau spark
plug pun ikut berkembang menjadi beberapa jenis. Mulai
tipe busi standar, hingga busi racing.
Berikut penjelasan
5 macam busi yang beredar di toko onderdil maupun bengkel-bengkel
motor.
1. Busi Standar
Sesuai
namanya, busi ini merupakan busi bawaan motor asli dari
pabrikan. Busi ini rata-rata memiliki ukuran diameter center
electrode 2,5 mm. Bagian ujung
elektrodanya terbuat dari nikel. Soal ketahanannya, bisa mencapai 20 ribu km,
tergantung pemakaian kendaraan. "Keuntungan
pakai busi standar, performanya stabil, kualitas OEM, dan mudah
mencarinya .
2. Busi Resistor
Busi tipe
ini merupakan jenis yang sering mengecoh konsumen karena memiliki logo 'R'
latin dengan font miring. Sehingga membuat banyak pengendara motor
yang terkecoh mengira busi Racing. Sebenarnya huruf R tersebut
berarti resistor digunakan untuk melindungi perangkat elektronik digital,
berupa speedometer dan lainnya. "NGK merekomendasikan
penggunaan busi resistor untuk motor yang sudah
terpasang on-board unit atau sistem ECU pada mesinnya,"
3. Busi Platinum
Disebut busi platinum,
karena ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari
platinum, sehingga pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil. Umur busi ini
bisa mencapai 30 ribu km dengan memiliki diameter center elektroda 0,5 mm- 0,8
mm. Kelebihan busi ini, api lebih cepat membesar, lebih responsif,
durabilitas tinggi, dan efisien bahan bakar,.
4. Busi Iridium
Busi Iridium
umumnya sering digunakan oleh para mekanik untuk mesin balap. Busi Iridium
ini memiliki ujung elektroda yang terbuat dari nikel dan center elektroda
terbuat dari iridium alloy berwarna platinum buram. Besarnya diameter
elektroda busi iridium terbaik antara 0,6 mm hingga 0,8 mm. Sedang untuk masa pakainya
bisa mencapai 40 ribu km.
5. Busi Racing
Sesuai
namanya, busi racing didesain dan dipersiapkan dengan bahan yang
tahan kompresi tinggi serta temperatur mesin yang tinggi. "Busi jenis
ini dirancang untuk mesin yang membutuhkan tingkat panas yang tinggi, dengan
karakteristik pengapian dan akselerasi yang sangat baik," Busi Racing memiliki diameter center
elektroda yang relatif kecil meruncing macam jarum. Namun
umur busi racing ini relatif pendek yaitu antara 20 ribu km hingga 30
ribu km. Harga busi racing ini lebih mahal dari
harga busi lainya, karena busi racing ini khusus untuk
mesin full modifikasi. Nah, itulah pengetahuan mengenai 5 macam
jenis busi motor sob. Kamu pakai yang mana? Tentu
harus sesuaikan dengan kebutuhannya.
0 Komentar untuk "Ketahui ? Ada 5 Jenis Busi untuk Sepeda Motor"