Pada motor injeksi terdapat lampu indikator
atau Malfunction Indicator Lamp(MIL) di panel dashboard. Fungsinya memberi panduan pada pemilik untuk membaca kerusakan pada sistem injeksi. Pada buku petunjuk, disebutkan pemilik motor
wajib menyalakan mesin setelah menunggu lampu indikator tersebut mati. Lantas, haruskah menghidupkan mesin setelah
lampu indikator mati, atau boleh sebaliknya?
Pemilik sepeda motor
memang dianjurkan menghidupkan mesin motor seusai lampu indikator mati. Sebab lampu indikator terlebih dahulu
membaca apakah ada kerusakan pada injeksi. Apabila tidak ada kedipan dan mati,
maka motor dipastikan aman.
Tetapi jika sebaliknya, timbul kedipan
dengan durasi berbeda-beda, maka motor mengalami masalah di salah satu
komponennya.
"Itulah, makanya
tunggu sampai lampu indikator mati, agar memastikan komponen injeksi tidak ada
yang bermasalah sebelum motor benar-benar dihidupkan," .
Manfaat lainnya menghidupkan mesin menunggu
sampai lampu indikator mati, katanya, yakni memastikan fuel
pump menyalurkan bahan bakar. Andai tak memerhatikannya,
tentu Electronic Contol Unit (ECU) tidak akan peka membaca masalah-masalah
dari sensor indikator. "Misal ada yang rusak, umumnya lampu kedip-kedip.
Nah itu ada durasinya, tergantung. Beda-beda masalahnyanya," . Demikian
yang bisa saya share, semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "Menyalakan Motor Injeksi, Haruskah Tunggu Lampu Indikator Mati"