MOTOR STANDART. Diberdayakan oleh Blogger.

Kontroversi Oli Diesel Untuk Motor

Lantaran dari pabrik sudah beda formulasi, penggunaan oli diesel di motor mengakibatkan kontroversi. Kendati demikian penggemarnya tetaplah setia, apa sih kelebihan dan kekurangan pakai oli diesel ini? Penggunaan oli diesel di motor hingga saat ini masih menjadi kontroversi. Perdebatan sengit sering terjadi di forum dunia maya atau sosial media. Bahkan situs resmi Pertamina sampai bikin artikel imbauan agar Fastron Diesel jangan digunakan di motor. Sementara para penggemarnya tetap berpegang teguh pada pendiriannya.
Perbedaan mendasar oli bensin dan diesel ada pada angka TBN (TotalBaseNumber). 
“Untuk oli diesel TBN 10-12, sedang oli bensin 6-8,”. Apa itu TBN? “TBN merupakan kemampuan basa di dalam pelumas untuk menetralisir asam yang disebabkan oleh oksidasi. 

Oksidasi dalam pelumas terjadi akibat kontaminasi BBM di ruang bakar, yang biasanya akan masuk ke bak oli lewat ring piston dan akibat dari temperatur mesin yang tinggi, biasanya karena lingkungan seperti macet atau beban berat,” 
Angka TBN oli diesel yang tinggi, yang berupa aditif terutama detergent & dispersant, dibutuhkan di mesin diesel untuk untuk membersihkan jelaga (soot) dan juga menetralisir asam hasil pembakaran. 

HARGA OLI DIESEL VS BENSIN
Mobil Delvac 15W-40 1 lt                                      Rp 85 ribu (diesel)
Mobil Super 2000 10W-40 1 lt                              Rp 130 ribu (bensin)
Motul Tekma Mega X 15W-40 1 lt                          Rp 106 ribu (diesel)
Motul Multipower Plus 10W-40 1 lt                        Rp 135 ribu (bensin)
Sumber: Shop & Drive
Pertamina Fastron Diesel 15W-40 1 lt                    Rp 72 ribu (diesel)
Pertamina Enduro 4T Racing 10W-40 1 lt               Rp 59 ribu (bensin)
Amsoil Series 3000 HD Diesel 5W-30 1 lt             Rp 233 ribu (diesel)
Amsoil Syn Motorcycle Oil 10W-40 1 lt                 Rp 233 ribu (bensin)
Shell Rimula R4X 15W-40 1 lt                               Rp 61 ribu (diesel)
Shell Advance AX5 15W-40 1 lt                            Rp 44 ribu (bensin)
Sumber: TOKO Oli
Standar oli bensin pakai API S (spark), sedang diesel API C (compression)
Lalu bagaimana dengan ATPM, apa tanggapan mereka? Untuk yang satu ini, wakil dari Honda dan Yamaha buka suara “Enggak masalah, tapi harus teliti dalam memilih oli diesel. Pertama dari kekentalan, lebih baik cari yang encer agar sirkulasi lebih lancar namun resikonya suara mesin lebih kasar. Kedua pilih yang tak mengandung teflon berlebih agar enggak bikin selip kopling, biasanya ada logo donat (conserving 2),” Kalau Honda? “AHM tidak membenarkan motor Honda menggunakan oli untuk mesin diesel. Hal tersebut dikarenakan desain dan konstruksi mesin motor berbeda dengan diesel. Dalam memilih oli konsumen harus memperhatikan SAE, API Service dan JASO yang harus sesuai dengan rekomendasi pabrik seperti di buku manual,” demikian perbwdaan oli diesel dan bensin, semoga bermanfaat.

Tag : CUB, Engine, MATIC, Motor, SPORT
2 Komentar untuk "Kontroversi Oli Diesel Untuk Motor"

Wow mantap







Hadiiiiirrrrlaahhhh
Datanglaaaahhh

Wow mantap







Hadiiiiirrrrlaahhhh
Datanglaaaahhh

Back To Top