MOTOR STANDART. Diberdayakan oleh Blogger.

MOTOR STANDART. 4 Penyakit Rutin Motor Matic


Menggunakan sepeda motor jenis scutik (matic) memang sangat nyaman. Penggunaan praktis serta lebih simpel. Tak heran jika trend penggunaan sepeda motor jenis matic semakin meningkat setiap tahun.


Tak hanya kalangan perempuan atau remaja, laki-laki juga orang dewasa banyak yang beralih menggunakan motor matic karena kepraktisannya tersebut.

Respon juga ditangkap oleh produsen sepeda motor. Hampir semua pabrik besar sepeda motor di yang beroperasi di tanah air, mengeluarkan sepeda motor jenis matic dengan berbagai karakter. Mulai karakter feminim, hingga karakter garang.

Sebut saja motor Honda dengan motor terbarunya Beat Pop, memberi kesan untuk penggunaan remaja putri nan lembut namun tetap sporty dan gaya. Sedangkan motor Honda Vario, memberi kesan untuk digunakan dewasa berbagai usia  baik pria maupun wanita.


Tak kalah gencaranya, Yamaha juga mengeluarkan motor matic dengan ragam karakteristik. Misalnya, Yamaha Mio-J, Yamaha Mio M3 untuk para remaja dan Yamaha M3 X-Ride terkesan bagi pecinta turing atau sepeda motor gunung.


Lepas dari semua itu, terdapat kekurangan atau kelebihan pada setiap jenis sepeda motor. Meski kita tahu, semua jenis motor sudah mendapat sertifikat laik jalan, serta penelitian dan ujicoba yang tidak main-main.
Nah anda sebagai pengguna sepeda motor matic, mestinya mengetahui  beberapa  “penyaki  musiman”  jenis motor tersebut.

Pertama, penyakit motor matic terdapat pada Drive belt.  Part ini berfungsi menghubungan mesin pada roda. Part ini harus sering dicek dalam waktu berkala atau pada jarak tertentu. Ikuti saran usia teknis pabrikannya.

Kedua, ban Matic cepat aus. Hal itu  disebabkan ukuran ban matic relatif kecil ketimbang motor bebek atau motor sport. Untuk melaju, putarannya lebih kencang membuat gesekan sangat cepat saat mengaspal.

Ketiga, cek secara berkala Kanvas rem. Sepertinya menggunakan motor  jenis matic tak lepas dari rem saat melaju. Tak seperti motor sport yang terkadang kita dapat dibantu dengan menurunkan transmisi untuk mengurangi laju kendaraan.
Dengan demikian, periksa secara berkala kampas rem motor matic anda karena cepat sekali aus.


 Keempat, periksa Kopling motor matic. Part ini meski sebenarnya sistem kerja sama dengan jenis kopling pada motor lain, namun sedikt berbeda.

Karena sangat banyak bagian yang beputar pada part ini, seiring penggunaan dan berjalannya waktu, kinerjanya dapat cepat menurun.

Demikian yang mesti anda kenali “4 penyakit rutin” dari motor jenis skutik. Semoga bermanfaat....!!!
Tag : MATIC, Motor
0 Komentar untuk "MOTOR STANDART. 4 Penyakit Rutin Motor Matic"

Back To Top