Prinsip Sederhana Kerja Transmisi
Transmisi
adalah komponen mesin yang berfungsi untuk merubah kecepatan dan tenaga putar
dari mesin ke roda , sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan .
Seperti telah kita ketahui bahwa transmisi terdiri atas beberapa tingkat
kecepatan, salah satunya adalah sepeda motor dengan 4 kecepatan . Bahkan ada
juga yang lebih dari 4 kecepatan , bahkan ada yang 5 sampai 6 kecepatan. Tujuan
perubahan tingkat kecepatan ini adalah untuk menghasilkan tenaga dan untuk
merubah laju kecepatan kendaraan. Seperti telah Anda ketahui bahwa dalam berkendara
sepeda motor setiap tingkat kecepatan memiliki fungsi yang berbeda dalam
pengendaraannya Untuk start awal kita selalu menggunakan percepatan 1 atau gigi
1 , lalu kita rubah kecepatannya secara bertahap sesuai dengan situasi dan
kebutuhan dalam pengendaraan.
Pada dasarnya kecepatan lambat selalu digunakan
untuk menggerakkan sepeda motor secara mula - mula . Kenapa ? Karena pada saat
kecepatan lambat tenaga yang dihasilkan sangat besar , namun pada saat
kecepatan tinggi tenaga yang dihasilkan kecil . Bagaimana cara kerja transmisi
? Lalu kenapa pada kecepatan lambat dapat dihasilkan tenaga besar ? Baiklah
saya akan jelaskan prinsip kerja dari transmisi dan cara kerjanya , serta bagaimana
tenaga besar dihasilkan pada kecepatan yang lambat .
Sekarang saya ambil contoh sederhana dari sepeda motor
Tiger:
Transmisi 1 = gigi pemutar 11 sementara gigi yang diputar 28
Transmisi 6 = gigi pemutar 27 gigi yang diputar 22
Kecepatan lambat.
Prinsip kerja kecepatan lambat adalah gigi kecil memutar gigi yang besar .
Lihat gambar ! Pada gambar gigi yang kecil memiliki jumlah gigi sebanyak 11
mata , sementara gigi yang besar memiliki jumlah mata gigi sebanyak 28 mata
gigi . Gigi kecil memegang peranan yang sangat penting sebagai pemutar (MAINSHAFT) dan gigi yang besar sebagai gigi yang diputar (COUNTERSHAFT). Jika gigi yang kecil berputar 100 kali , maka gigi yang besar akan
berputar 39 kali . Jelaslah telah terjadi penurunan kecepatan putaran dari 100
kali menjadi 39 kali .Cara menghitungnya :
Putaran yang
dihasilkan = ( putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar ) : jumlah gigi
mata gigi diputar
= ( 100 x 11 ) : 28
= 1100 : 28
= 39
Kecepatan tinggi.
Prinsip kecepatan tinggi atau menaikkan kecepatan adalah gigi besar memutarkan
gigi kecil . Lihat gambar ! Pada gambar gigi yang besar memiliki 27 mata gigi
dan gigi yang kecil memiliki 22 mata gigi . Gigi yang besar di sini memegang
peranan sebagai pemutar (MAINSHAFT ) dan gigi yang kecil sebagai gigi yang diputar (COUNTERSHAFT ). Jika gigi yang besar berputar 100 kali , maka gigi yang kecil akan
berputar 123 kali .Jelaslah telah terjadi penaikkan kecepatan dari 100 kali
menjadi 123 kali . menghitungnya :
Putaran yang dihasilkan = ( putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar ) :
jumlah gigi mata gigi diputar
= ( 100 x 27 ) : 22
= 2700 : 22
= 123
Kenapa putaran lambat menghasilkan tenaga yang besar ?
Perhatikan hasil perhitungan pada putaran lambat ! Putaran awal adalah 100 dan
putaran hasil adalah 39 . Atau bisa kita sederhanakan menjadi 2.6: 1 .
Ketahuilah bahwa putaran mesin ini yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan
. Sementara beban yang akan diangkat
adalah berat dari penumpang dan berat dari sepeda motor tersebut.
Pada contoh kecepatan lambat di atas adalah dibutuhkan 2.6 kali untuk
mengakat 1 kali beban dari kendaraan tersebut . Sementara pada contoh kecepatan tinggi 100 kali
putaran awal dan putaran hasilnya 123 . Atau bisa kita sederhanakan 1 : 1.23
Pada sepeda motor
gigi pemutar (MAINSHAFT ) dihubungkan dengan kruk as sementara gigi yang diputar (COUNTERSHAFT ) menghubungkan dengan rantai untuk memutar roda belakang
Sekian dulu dari saya mengenai prinsip sederhana kerja transmisi.
****SEMOGA BERMANFAAT****
0 Komentar untuk "PRINSIP SEDERHANA KERJA TRANSMISI"