MOTOR STANDART. Diberdayakan oleh Blogger.

Jika Motor Mengalami Overheat

Overheat ternyata bukan hanya dapat terjadi pada mobil saja, tetapi juga di sepeda motor. Adapun overheat dalam pengertiannya yang sederhana adalah suhu kendaraan yang terlampau tinggi melewati batas normal. 
Salah satu ciri motor mengalami overheat adalah tiba-tiba tidak bertenaga meski mesin masih menyala. Bahkan, motor tetap tidak berkutik saat gas ditarik semakin dalam. Tentu, kondisi ini akan sangat mengganggu, apalagi pengendara sedang berada di tengah kemacetan lalu lintas. 
Pada beberapa sumber, disebutkan bahwa setidaknya terdapat dua faktor utama penyebab overheat pada motor. Pertama, oli tidak mengalir dengan baik. Kedua, piston yang ada diliner silinder terlalu rapat sehingga tidak bisa bergerak leluasa. 
Saat kondisi itu terjadi dan motor terus dijalankan, bisa-bisa piston akan patah, bahkan blok mesin bisa rusak. Sementara itu, jika oli tidak terdistribusi dengan baik, maka noken as,rocker arm, piston, stang piston, hingga gearbox bisa rusak karena tetap bekerja dalam kondisi panas tetapi dengan pelumas yang tidak maksimal. 
Cara mengatasi
Untuk mengatasi masalah tersebut, cara pertama yang harus dilakukan adalah segera mematikan motor. Setelah itu, gunakan standar tengah. 
Jika masalahnya terasa seperti yang dijelaskan, yaitu motor tidak mau jalan padahal mesin masih aktif, artinya kemungkinan besar piston terkunci. Biarkan mesin sampai benar-benar dingin. 
Setelah itu, lepaskan busi, kemudian masukkan oli yang baru melalui lubang busi. Ini berguna untuk melumasi piston yang tersumbat. Setelah mesin dingin dan oli telah dimasukkan, nyalakan motor menggunakan starter elektrik. 
Setelah memastikan oli sudah melumuri piston, maka gigi satu baru bisa dimasukkan. Tarik gas perlahan. Jika roda bergerak, artinya motor sudah bisa digunakan kembali
0 Komentar untuk "Jika Motor Mengalami Overheat "

Back To Top